Rabu, 04 April 2012

JOHNY HIDAYAT




(Sumber :www.jakarta.go.id

Karikaturis, yang tokohnya Johni menjadi salah satu ikon di Jakarta pada masa lalu. Nama aslinya adalah Arifin Hidayat, lahir di Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, 8 Agustus 1942. Mulai pindah ke Jakarta tahun 1964, dan sempat luntang-lantung. Pada mulanya bermimpi menjadi penyanyi seperti Zaenal Combo, dengan berbekal pernah menang dalam lomba menyanyi tingkat kabupaten. Untuk bertahan hidup, ia bekerja sebagai juru gambar di perusahaan mebel di kawasan mebel. Saat itulah muncul nama tambahan Johnny karena dia suka menyanyikan lagu Johnny Guitar. Nama itu awalnya digunakan untuk membedakan jati dirinya dengan dua penyandang nama Hidayat lain yang bekerja sebagai sopir dan tukang pelitur di perusahaan mebel itu. Kebetulan bisnis kartun pada tahun 1969 sedang meriah, dan sejak saat itulah membuat lukisan kartun personal dengan tokoh sesuai pesanan. Oleh pemesan, kartun Johnny biasanya dibuat sebagai kado bagi seseorang, termasuk untuk artis, bos perusahaan, pejabat sampai presiden.

Ia produktif sebagai kartunis lepas pada era 1970-an. Pada masa itu Johnny dalam sehari membuat sekitar 60-an kartun untuk berbagai media massa. Tak kurang dari 10 harian dan 20 majalah sering memuat kartun Johnny, seperti majalah Stop, Detektif & Romantika, Senang, Selecta, Varia, Ultra, kemudian koran Berita Buana, Waspada, dan Analisa. Sampai hari ini kartun Johnny masih muncul di harian Pos Kota. Tokoh kartun Johnny dicirikan dengan lelaki botak berhidung panjang yang mengingatkan kita pada hidung petruk, punakawan dalam pewayangan. Dia suka mengenakan jas dengan dasi kupu-kupu. Di saat lain, tokoh Johnny mengenakan kaos motif garis-garis horisontal. Tokoh Johnny dikenal penuh akal, agak nakal, atau istilah yang empunya Johnny itu menangan, tidak mau kalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar